Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Festival Cap Go Meh di Kota Seribu Kelenteng | BUKU DIGITAL
Jia merayakan Cap Go Meh di Singkawang. Banyak sekali pertunjukan budaya yang disaksikannya. Ada pawai lampion, wayang gantung, festival kuliner, pertunjukan musik delapan dewa, dan yang tak kalah penting adalah pawai tatung. Suguhan budaya ratusan tahun yang masih lestari hingga kini. Semuanya adalah warisan budaya Tionghoa. Namun, hei! Mengapa ada kesatria aneh dalam pawai tatung itu? Ia memakai kalung tengkorak sebagai aksesoris. Manik-manik dan bulu burung menjadi mahkotanya. “Itu tatung Dayak,” kata Mama. Apa itu tatung Dayak? Bukannya tatung itu budaya Tionghoa? Mengapa orang Dayak ikut dalam perayaan ini? Jia berjalan mengikuti sang tatung Dayak. Lalu, akankah Jia mendapatkan jawabannya?
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
780.795 983 2 UMM f
|
Penerbit | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa : Jakarta., 2019 |
Deskripsi Fisik |
vi; 38 hlm.; 29,7 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-623-307-000-3
|
Klasifikasi |
780.795 983 2
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog